Penggunaan teknologi seperti SIG sangat
baik untuk mengelompokkan data keruangan lahan berdasarkan faktor
potensi dan penghambat penggunaannya. Dengan mengimprovisasi metode
tumpang susun diharapkan mampu mempercepat proses studi tentang
pengkelasan kemampuan lahan. Tujuan penelitian ini adalah pengaplikasian
SIG berbasis data raster untuk memetakan kelas kemampuan lahan di
Provinsi Bali dengan menggunakan metode ”nilai piksel pembeda”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan SIG dapat memperlihatkan sebaran
kelas kemampuan lahan yang heterogen dan kompleks sehingga memperjelas
informasi lahan pada satuan unit lahan yang sempit. Selain itu
penggunaan metode ini juga membantu mempercepat prosestumpang susun dan query
data. Kelas kemampuan lahan di Provinsi Bali dapat dikelompokkan
menjadi 8 kelas, dari kelas I sampai kelas VIII. Sebaran kelas kemampuan
lahannya didominasi oleh lahan dengan kelas VI, VII dan VIII yaitu
seluas 50,7% dari luas Provinsi Bali. Kabupaten Buleleng, Jembrana, dan
Karangasem berturut-turut merupakan daerah-daerah terluas yang memiliki
kemampuan lahan kelas VIII. Daerah-daerah tersebut harus lebih instensif
dalam menjaga lahan-lahan berkelas VIII agar tidak beralih fungsi dari
lahan hutan menjadi lahan non hutan.
Kata kunci: SIG, data raster, kemampuan lahan, nilai piksel pembeda
sumber : http://mbojo.wordpress.com/2012/08/02/aplikasi-sistem-informasi-geografi-sig-berbasis-data-raster-untuk-pengkelasan-kemampuan-lahan-di-provinsi-bali-dengan-metode-nilai-piksel-pembeda/
Kami juga mempunyai artikel yang terkait implementasi gis, bisa di download disini:
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2564/1/The%20Use%20of%20Geographic%20Information%20System%20(GIS)%20MAPPING.pdf
semoga bermanfaat :D